Kuhapus Rasa Kehawatiran

Wijayanti
Kang Idat Mustari
Kuhapus Rasa Kehawatiran
Oleh Idat Mustari
Mantan Pengurus KNPI Kab Bandung.
Tahun 90 an saya aktif di KNPI kab Bandung.Pemilhan Ketua KNPI pasca dr.Yusuf jadi pengalaman pertama bagi saya menyaksikan serunya pemilihan Ketua KNPI.kang Edi Sartono bertarung dengan Kang Dadang Naser (DN).
Pada saat itu suara Kang DN melebihi suara Kang Edi Sartono.
Namun pemilihan ketua pada waktu itu tidak ditentukan oleh mutlak suara terbanyak.
Peran formatur begitu kuat, hingga kemudian memutuskan Edi Sartono sebagai Ketua dan Dadang Naser sbg sekretaris.
Pada periode berikutnya Kang Dadang Naser sebagai ketua dan Kang Dadang Rusdiana (Darus) sebagai sekretaris.
Mereka berdua laksana bintang pemuda, selain itu ada Kang Agus Yasmin, Kang Hilman, Kang Deden Anwar yg juga jadi bintang pemuda di jamannya.
Dalam lamunan saya, mereka lah kelak yg akan jadi pemimpin di Kab Bandung. mereka ada yg berkuasa karena jabatan legislatif dan kang DN jadi Bupati.
Sungguh sebuah pencapaian luar biasa hasil dari penggodokn di kawah candradimuka KNPI.
Pilkada Tahun 2020 para seniorku berada di posisi yang berbeda. Kang DN tentu saja berada diposisi no 1 Mendukung Teh Nia (Istri nya) yang berpasangan dengan Kang Usman. begitupun Kang Darus merapat di no 1.
Sementara kang Agus yasmin, kang Hilman berada diposisi no 3.
Yakni Pasangan Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan.
Bagi saya perbedaan itu adalah wajar .
Yang saya tahu kang DN (Dadang Naser) adalah seorang Muslim yang taat dan berilmu maka tak heran ketika Kang DN mengutif ayat Arrijalu qawamuna ala nissa, ketika ia tak mengijinkan istrinya (Teh Nia) untuk maju mencalonkan diri sebagai bupati kabupaten Bandung.
Dan menjadi heran ketika akhirnya Teh Nia maju secara resmi sebagai calon Bupati Kab Bandung.
Saya sebagai Junior beliau (DN) tentu mempunyai rasa kekhawatiran sebagai wujud rasa bangga padanya.
Kekhawatiran atas majunya Teh Nia,saya teringat kata kata Lord action "Power Tend to corrupt, Absolute Power Corrupt Absolutely" .
Oleh karena itu ketika saya memilih memutuskan mendukung No 3 Pasangan Dadang supriatna-Sahrul Gunawan, tiada lain untuk memutus menghapus rasa kehawatiran itu.
Terimakasih Kang DN karena beliau adalah idolaku di jamannya, dan berhasil meraih puncak jadi orang No 1 di kab Bandung, dan sudah saatnya kaderisasi ini berjalan Dengan memberikan estapeta kekuasaan kepada Dadang Supriatna selaku kader pemuda mantan Ketua KNPI Kab Bandung, Juniornya Kang Dadang Naser.
( WJ RED )